Halaman

Rabu, 21 Desember 2011

Mengebiri Seni ?

Kenapa agaknya orang membatasi sebuah gambar ataupun lukisan kepada realisme, surealis, dsb, itu ?
Kenapa hal yang bersifat personal tersebut harus dikotak-kotakkan? membagi pada subtansi khusus ?
Kenapa tidak fleksibel seperti seni tari ? grup lawak ? yang improvisasi adalah kemajuan kreativitas ?
Ataukah kita sendiri yang merestui pembatasan-pembatasan tersebut ?
Lantas apakah adil saat sebuah karya, katakanlah berangkat dari sebuah konsep realis, kurang sempurna dan harus diselesaikan sedemikian rupa menjadi realis. Agar dapat menjadi bagian aliran tersebut. Lebih tepatnya 'dipaksakan' masuk.
Atau jika tidak demikian, tidak dapat disebut realis? disebut kurang mumpuni ? Padahal improvisasi adalah hak empunya gambar ?

---
Bukankah seni itu bebas ? lantas dimana bebasnya ? karena setiap goresan mulai ditentukan pada aliran-aliran? benar-benar hope for nothing! Sebuah pemikiran subjektif dan diamini semua pihak, disubjektivisasi pulak! -____-"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar